Tren Penumpang Menginap, Penyebab Penumpukan di Pelabuhan Bakauheni

Editor: Satmoko

LAMPUNG – Tren penumpang menginap di pelabuhan Bakauheni yang berasal dari pelabuhan Merak menuju ke pelabuhan Balauheni menjadi catatan Dinas Perhubungan Provinsi Lampung.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Qodratul Ikhwan menyebut, selama ini sejumlah penumpang lebih memilih menginap di ruang tinggu pelabuhan Bakauheni Lampung.

Demikian diungkapkan Dishub Provinsi Lampung kepada Menhub, Budi Karya Sumadi yang melakukan pengecekan kesiapan di pelabuhan penyeberangan PT. ASDP Indonesia Ferry cabang Bakauheni Lampung.

Sebagai upaya menghindari penumpukan penumpang pejalan kaki di pelabuhan Bakauheni, Qodratul Ikhwan menyebut, telah menyediakan sebanyak 769 bus reguler di Lampung, sebanyak 320 di antaranya melayani rute terminal antarmoda pelabuhan Bakauheni-Rajabasa.

Selain kendaraan reguler, pihak Dishub Lampung telah berkoordinasi dengan Organda, DAMRI dengan jumlah bus cadangan sebanyak 50 unit.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Qodratul Ikhwan (kiri) [Foto: Henk Widi]
“Kami sudah melakukan persiapan, belajar dari pengalaman angkutan lebaran tahun sebelumnya agar penumpang pejalan kaki tidak kehabisan kendaraan terutama bus, kita imbau agar pemudik langsung melakukan perjalanan dengan jaminan keamanan dari kepolisian,” terang Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Qodratul Ikhwan, saat melakukan pemaparan di depan Menhub di pelabuhan Bakauheni, Sabtu (2/6/2018).

Jaminan keamanan tersebut, diakui Qodratul Ikhwan, mencegah penumpang pejalan kaki ke berbagai tujuan di provinsi Lampung menginap di pelabuhan Bakauheni. Sebab selama ini sebagian pemudik memilih melakukan perjalanan pagi hari, sehingga pemudik akan melanjutkan perjalanan siang hari, saat kendaraan sudah disiagakan di terminal antarmoda pelabuhan Bakauheni.

Lihat juga...