Persiapkan Arus Mudik, dari Infrastruktur hingga Mudik Gratis
Bahan Bakar Minyak (BBM) setiap menghadapi Lebaran, menjadi salah satu isu utama yang harus diamankan pasokannya oleh Pemerintah, yaitu konsumsi BBM harian secara nasional diperkirakan naik rata-rata 15 persen.
Untuk mengantisipasi kemungkinan kelangkaan BBM karena jumlah permintaan, PT Pertamina (Persero) selama Ramadhan dan Idul Fitri 2018, meningkatkan stok dan penyaluran dari rata-rata harian normal 90.000 kiloliter menjadi sekitar 104.000 kiloliter.
Khusus di sejumlah titik di area Jawa dan Sumatera, Pertamina menyiagakan 63 titik KIOSK Pertamax yang menyediakan produk BBM nonsubsidi menjelang arus mudik Lebaran 2018.
“Dari 63 KIOSK tersebut, sebanyak 57 KIOSK tersebar di beberapa titik jalur mudik Jawa, tol dan non-tol, serta 6 titik KIOSK di jalur Sumatera,” kata Adiatma.
Kementerian Perhubungan memperkirakan jumlah pemudik menggunakan roda dua diperkirakan mencapai 7,67 juta, naik dibanding tahun 2017 yang mencapai 6,8 juta. Sementara jumlah pemudik yang menggunakan roda empat diperkirakan mencapai 3,46 juta, naik dari tahun 2017 yang mencapai 3,1 juta.
Secara keseluruhan, Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menilai, kesiapan jalur mudik 2018 lebih baik dibanding 2017. Dari sisi infrastruktur jalur mudik 2018 juga didukung oleh tersambungnya jalan tol Jakarta-Surabaya baik secara operasional maupun fungsional.
“Tahun ini, kami laporkan ke DPR dalam raker (rapat kerja) kemarin (4/6), jalur mudik lebih baik dibanding tahun lalu. Kondisi jalan nasional tahun ini 90 persen mantap,” katanya. (Ant)