Lambang Sari, Kue Tradisional Berbahan Pisang, Khas Lampung
Editor: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Kuliner olahan berbahan tradisional masih menjadi menu pilihan bagi generasi kekinian.
Hal tersebut diakui Aghitia Ryane (21) salah satu mahasiswi semester enam di salah satu satu universitas swasta di Bandarlampung Provinsi Lampung. Ia menyebut tren kekinian generasi muda saat ini dalam pemilihan kuliner modern yang disajikan di beberapa gerai kuliner modern tidak lantas membuatnya lupa kuliner tradisional.
Salah satu warisan kuliner tradisional yang sudah diajarkan oleh sang bunda salah satunya pembuatan kue lambang sari. Kue lambang sari disebutnya menjadi satu sajian khas dalam kegiatan pertemuan keluarga, acara adat, resepsi pernikahan hingga sejumlah acara resmi dengan kue menjadi hidangan.
Lambang sari atau naga sari, diakui Gita, sapaan akrabnya, merupakan sejenis kue terbuat dari tepung beras dengan isian irisan pisang di dalamnya.
Selain digoreng juga direbus. Variasi rasa dan tampilan bisa menjadi daya tarik agar kue lambang sari bisa dinikmati dalam suasana santai bersama keluarga.
“Kalau sedang liburan di rumah berkumpul dengan keluarga, saya membuat bersama bunda. Sebab bahan baku pisang bisa diperoleh dari kebun atau membeli di pengepul pisang,” terang Aghitia Ryane, salah satu remaja asal Kecamatan Penengahan, saat ditemui Cendana News, Sabtu (30/6/2018).