Granderist Gatam, Komunitas Unik Pecinta Motor Lawas

Editor: Satmoko

“Bersama belasan kawan pemilik Astrea Grand di Bakauheni kami membentuk Granderist Garuda Hitam Bakauheni. Garuda Hitam merupakan nama tugu di Bakauheni lokasi kami kerap berkumpul setiap pekan,” terang Rosidi selaku penggerak dan penggagas Granderist Gatam Bakauheni, saat dikonfirmasi Cendana News, baru-baru ini.

Chapter Granderist Gatam Bakauheni diakui Rosidi menjadi wadah berkumpul pecinta Astrea Grand, namun demikian sejumlah pemilik motor unik lain jenis C Series di antaranya CB dan C70 bahkan bergabung.

Hobi dan kecintaan akan motor unik disebut Rosidi sekaligus menjadi ajang sharing ilmu modifikasi, perawatan hingga melakukan perjalanan (touring) bersama ke sejumlah destinasi wisata.

Sebagai anggota dari LEGAL dan IKAGI, kebersamaan  kerap ditunjukkan dengan adanya jambore. Jambore menjadi ajang pertemuan pecinta Astrea Grand di Indonesia. Terakhir digelar di Menara Siger Lampung Selatan tahun 2017 diikuti 1500 peserta dan akan dilakukan pada tahun 2018 di Ungaran Jawa Tengah dengan jumlah peserta diprediksi lebih dari 2500 peserta.

Sejumlah motor lawas hingga terbaru klub motor grand dan legenda Bakauheni [Foto: Henk Widi]
Sebagai hobi bersifat rekreasi, komunitas Granderist Gatam Bakauheni disebut Rosidi kerap bertemu dengan chapter lain di Lampung. Chapter lain di Lampung di antaranya Legenda Grand Lampung (LEGAL) di Bandarlampung, BEGAL Kotabumi Lampung Utara, Grand Astrea Lampung Tengah (GALAT), Grand Astrea Tanggamus (GLETAG) dengan anggota sekitar 60 orang.

“Keanggotaan memang masih terbatas namun jika pemilik motor jenis Astrea Grand, Legenda, Impresa tentu sangat banyak dan tidak ikut komunitas,” cetus Rosidi yang juga salah satu kru kapal penyeberangan di Bakauheni tersebut.

Lihat juga...