Granderist Gatam, Komunitas Unik Pecinta Motor Lawas

Editor: Satmoko

LAMPUNG – Salah satu cara untuk merekreasi pikiran sekaligus berwisata adalah melalui hobi menyenangkan sekaligus menyalurkan keinginan akan barang unik.

Hal tersebut diungkapkan oleh Rosidi (32) selaku penggerak, penggagas klub atau komunitas Granderits plat BE atau pecinta Astrea Grand di Lampung. Dua varian motor yang cukup legendaris dan terbilang unik tersebut diakui Rosidi kini terbilang masuk motor kelas lawas yang sudah jarang ditemui.

Rosidi menyebut, kendaraan roda dua yang merupakan salah satu produk pabrikan motor terkenal itu menjadi produk yang diminati saat diproduksi. Meski sudah tidak diproduksi lagi (discontinue) Rosidi menyebut, di Lampung masih banyak masyarakat yang memiliki motor tersebut.

Grand diakuinya menjadi salah satu keluarga Astrea Series yang eksis pada tahun 1990-an. Kecintaan akan motor tersebut diakui Rosidi membuat sebagian anak muda membuat klub pecinta grand, legenda dan juga produk C series.

Rosidi menyebut, awal sejarah Granderist Gatam tidak bisa lepas dari keberadaan induk Legenda Grand Lampung (LEGAL). Legal disebutnya sudah dibentuk sejak tahun 2007 diketuai oleh Yakub dan Granderist berdiri sesudahnya.

Awalnya Rosidi sudah menyukai Astrea Grand sejak duduk di bangku SMA karena bentuknya yang simpel dan mudah dimodifikasi.

Kisaran tahun 2010 Rosidi mulai mencari komunitas pecinta motor tersebut dan bertemu dengan presiden Ikatan Astrea Grand Indonesia (IKAGI), Adi Suprapto melalui dunia maya.

Rosidi, penggagas klub Granderist Garuda Hitam (Gatam) Bakauheni Lampung Selatan [Foto: Henk Widi]
Ia mulai diminta bergabung dengan klub pecinta motor legenda Lampung dan mulai diizinkan membentuk cabang (Chapter)  Granderist Bakauheni.

Lihat juga...