Dukung Produksi Pangan, Pemkab Kulon Progo Perbaiki Irigasi
KULON PROGO – Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, berusaha memperbaiki jaringan irigasi tersier tanaman pangan untuk mendukung peningkatan produksi pangan di wilayah itu.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Bambang Tri Budi di Kulon Progo, Sabtu, mengatakan, jaringan irigasi tersier sepanjang 121,736 kilometer, 50 persennya dalam kondisi rusak.
“Kemampuan anggaran untuk pembangunan jaringan irigasi atau rehabilitasi jaringan sangat minim, tapi di sisi lain kondisi jaringan di lapangan membutuhkan perhatian. Kami berusaha memperbaiki jaringan sesuai kemampuan keuangan daerah,” kata Bambang.
Ia mengakui jaringan irigasi menjadi urat nadi peningkatkan produksi pertanian, khususnya tanaman padi.
Karena itu, ia berharap petani juga turut melakukan pemeliharaan dengan ikut membersihkan enceng gondok dan melakukan pengerukan bila terjadi pendangkalan.
“Peran serta petani dalam menjaga dan merawat jaringan irigasi juga sangat dibutuhkan. Namun kami juga tidak akan lepas tangan bila terjadi kerusakan,” katanya.
Bambang mengatakan, pihaknya juga membangun jaringan saluran irigasi hortikultura sepajang 844 meter dan jaringan irigasi tersier perkebunan 2,195 kilometer.
“Kami tidak hanya memperbaiki dan memperhatikan jaringan irigasi tersier tanaman pangan, tapi juga hortikultura dan perkebunan. Semua sektor pertanian memiliki produk unggul,” katanya.
Ia juga meminta kelompok tani melakukan identifikasi jaringan irigasi tersier, jalan desa dan jalan usaha petani, serta sarana pendukung lain. Dinas akan membuat perencanaan memperbaiki dan membangun berdasarkan skala prioritas.