Asprov PSSI DIY di Mosi Tidak Percaya 11 Anggotanya
Editor: Mahadeva WS
Dari Askab PSSI Gunungkidul, Sabtuhari mengatakan, pihaknya tidak ingin Asprov menjalankan program di luar program PSSI. Dia mencontohkan, dalam kesepakatan regulasi pengesahan pemain ditutup 21 Juni lalu. Sementara baru tiga tim dari 10 yang sudah mendaftar online. “Kalau tetap dipaksakan main kan berarti memainkan pemain ilegal,” katanya.
Tak cukup hanya menyampaikan mosi tidak percaya di daerah, forum membawa persoalan itu ke tingkat pusat. Surat mosi tidak percaya dikirimkan kepada PSSI pusat. Selain itu, pada Rabu (27/6/2018) ini, anggota forum dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria dan Waketum PSSI Joko Driyono.
Dari pertemuan tersebut diharapkan bisa mendapatkan solusi. “Kami menunggu surat balasan PSSI terkait langkah selanjutnya. Apakah pemilihan, ataukan tetap. Yang jelas kelengkapan organisasi harus dilengkapi. Termasuk kompetisi itu harus dijalankan oleh komite bukan Panpel,” jelasnya.