Titiek Soeharto: Memajukan Bangsa, tak Perlu Formula Baru
Editor: Koko Triarko
Bagaimana bangsa ini bisa sejahtera dan cerdas, mencerdaskan kehidupan bangsa, kata Titiek Soeharto, adalah salah satu cita-cita Bapak dan sampai sekarang sudah hampir 72 tahun lebih Indonesia merdeka belum terealisir. Masih banyak saudara- saudara kita yang hidup di bawah garis kemiskinan, dan ini sudah menjadi tugas kita bersama untuk melanjutkan, menyelesaikan cita-cita beliau yang belum terealisir.
“Di Universitas Trilogi ini, dari namanya saja sudah Trilogi, itu merupakan Trilogi Pembangunan yang terkenal, yang merupakan cita-cita Pak Harto, landasan pembangunan yang beliau laksanakan selama menjabat sebagai presiden yang belum terselesaikan. Mudah-mudahan dengan adanya patung ini (Patung Jenderal Besar HM Soeharto –red), anak-anak mahasiswa dan mahasiswi akan selalu mengingat jasa beliau, ingat akan apa yang sudah dan selalu beliau lakukan untuk kemajuan bangsa dan negara ini,” jelas Titiek Soeharto.

Namun demikian, Titiek Soeharto mengingatkan, jika dengan dibangunnya patung Jenderal Besar HM Soeharto ini bukan untuk mengkultuskan beliau. Melainkan, semata untuk mengenang jasa beliau, mengenang jasa Bapak Pembangunan Indonesia.
“Dan, kita semua bisa mengambil tauladan dari apa yang sudah beliau lakukan untuk bangsa dan negara ini. Saya sebagai putri dari Bapak Soeharto menyaksikan setiap hari apa yang Bapak kerjakan untuk kemajuan bangsa dan negara”, katanya.
Titiek Soeharto pun mengapresiasi dan atas nama keluarga besar menyambut baik atas prakarsa Subiakto Tjakrawerdaya dan segenap civitas akademika Universitas Trilogi yang telah menempatkan patung Jenderal Besar HM Soeharto di lobi Universitas Trilogi.