Tim Satgas Pangan Balikpapan Pantau Distributor Bahan Pangan

Editor: Koko Triarko

Plt Walikota Balikpapan, Rahmad Mas'ud. –Foto: Ferry Cahyanti

BALIKPAPAN – Tim Satuan Tugas pemantau harga bahan makanan pokok Kota Balikpapan, memantau distributor untuk menekan kenaikan harga.

Hal itu dilakukan sebagai upaya membendung kenaikan harga bahan makanan pokok selama Ramadan hingga Idul Fitri. Di samping kenaikan harga musiman, kebijakan itu untuk mengantisipasi dampak pelemahan rupiah.

Pelaksana Tugas Walikota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, menjelaskan, pemantauan distributor untuk memastikan agar harga kebutuhan sembako dapat dikontrol.

“Kami hanya memastikan, agar tidak ada pengusaha atau spekulan yang memanfaatkan kondisi saat ini demi keuntungan pribadi sesaat. Praktik spekulan akan kami tekan dengan operasi yang dilakukan Satgas Pangan,” katanya, Senin (21/5/2018).

Upaya menjaga harga kebutuhan pokok juga dilakukan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang beranggotakan Bank Indonesia, dan Pemerintah Kota Balikpapan.

“Dengan adanya tim ini, saya berharap tidak ada penimbunan atau praktik spekulan yang mencoba memainkan harga. Mereka pasti memahami jika harga naik, pembeli akan berkurang karena daya beli masyarakat belum sepenuhnya pulih,” imbuh Rahmad Mas’ud.

Di sisi lain, pemrintah daerah saat ini berupaya meningkatkan stok barang. “Agar barang yang dipasok, tingkat kebutuhan dan harga eceran tertinggi terkontrol,” ujarnya.

Sebagai daerah yang sangat menggantungkan produk luar, khususnya dari Jawa dan Sulawesi, penyediaan kebutuhan pokok menjadi tantangan yang mendapat perhatian lebih.

“Hampir 90 persen kebutuhan pokok berasal dari Pulau Jawa dan Sulawesi. Karena itu, penting bagi kami untuk memastikan jalur distribusi, termasuk memantau distributor,” kata mantan pengusaha itu.

Lihat juga...