Perbaikan Jalan Desa Mudahkan Pelaku Usaha dan Distribusi Barang

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

Sebelum di dusun Kelaten, proses pembuatan rabat beton pada tahun 2017 dilakukan di dusun Sidorejo, Mekarjaya dan Karangmekar. Sisa pengerjaan dialokasikan ke sejumlah dusun yang belum tersentuh.

Ia menyebut dengan pengerjaan yang ditingkatkan tersebut warga yang tinggal di sepanjang jalan desa bisa merasakan manfaatnya. Pada dusun Kelaten yang sedang dibangun sepanjang 160 meter dan lebar 3 meter menjadi kawasan usaha kecil pengelasan, bengkel dan pembuatan kerajinan pertukangan kayu.

Joniamsyah
Joniamsyah (kanan) kepala desa Klaten kecamatan Penengahan mengawasi proses pengerjaan jalan rabat beton yang dikerjakan masyarakat [Foto: Henk Widi]
Keberadaan akses yang bagus diharapkan mendukung sektor usaha kecil di wilayah tersebut.

“Selain usaha kecil desa Kelaten berbatasan dengan desa Pasuruan yang memiliki sekolah dari PAUD hingga SMA dengan mobilitas kendaraan tinggi setiap hari,” terang Joniamsyah.

Peningkatan kualitas dengan sistem rigid beton juga mendapat respon positif dari pelaku usaha kecil. Sulistiono, salah satu pemilik usaha pembuatan kerupuk kemplang menyebut pembuatan akses sangat membantu dirinya. Sebab distribusi bahan baku dengan kendaraan roda empat selama ini sulit dilakukan akibat akses yang rusak dengan konstruksi berbatu.

Pasca pembangunan jalan rabat beton di sejumlah titik, pembeli dari provinsi Banten untuk mengambil kemplang bisa sampai ke depan rumah.

Sulistiono bahkan mengaku akses tersebut juga memudahkan sejumlah petani jagung, karet, kelapa sawit mendistribusikan barang. Melalui peningkatan kualitas jalan imbas bagi masyarakat pelaku usaha kecil bisa menekan biaya produksi sekaligus biaya pengangkutan hasil pertanian. Semula hasil pertanian harus menggunakan ojek kendaraan roda dua kini kendaraan roda empat bisa menjangkau kebun warga.

Lihat juga...