Pilkada 2018, Masyarakat NTB Diminta Bijak Bermedia Sosial

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

MATARAM — Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) meminta masyarakat supaya bijak dalam bermedia sosial, terutama pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) NTB 2018.

Permintaan tersebut disampaikan Kepala Diskominfotik, Tribudi Prayitno mengamati maraknya kampanye hitam melalui media sosial yang terjadi di sejumlah daerah, termasuk gerakan tagar dari pendukung dan simpatisan Paslon.

“Soal medsos, kalau berbicara tanggung jawab, jelas merupakan tanggung jawab kita semua, artinya tidak hanya kominfotik saja,” kata Tribudi di Mataram, Selasa (8/5/2018).

Ia meminta masyarakat NTB, terutama selama masa Pilkada hingga Pilpres mendatang bisa lebih bijak menggunakan media sosial, kalau men-share suatu berita atau informasi supaya di-sharing terlebih dahulu.

Jangan sampai justru menjadi pelaku penyebar ujaran kebencian atau hate speech, yang positif dibuat negatif, demikian sebaliknya, kalu ada sesuatu yang belum tentu kebenarnnya jangan di-share dulu.

“Ini menjadi tanggung jawab kita semua, kalau misalkan ada pelaku penyebar ujaran kebencian, silahkan dilaporkan secara khusus,” katanya.

Kementerian Kominfo juga telah menyampaikan kalau ada temuan masyarakat dipersilahkan melakukan pengaduan kepada aparat penegak hukum. Kominfo juga bersama tim terus memantu pergerakan media sosial, terutama terkait ujaran kebencian bernuansa SARA.

Lebih lanjut, Tribudi menambahkan, termasuk imbauan kepada masyarakat untuk tidak memanfaatkan areal publik seperti lokasi Car Free Day. Terkait hal tersebut tentu institusi yang berwenang lebih berhak menetapkan larangan tersebut, supaya tidak terjadi gesekan di tengah masyarakat.

Lihat juga...