Perbaikan Jalan Desa Mudahkan Pelaku Usaha dan Distribusi Barang

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

LAMPUNG — Geliat pembangunan bersumber dari Dana Desa (DD) di Kelaten kecamatan Penengahan, Lampung Selatan dipergunakan untuk pembuatan infrastruktur jalan. Dari sebelumnya mempergunakan lapisan tipis aspal dan pasir serta onderlagh ditingkatkan menjadi beton.

Kepala desa Kelaten, Joniamsyah menyebutkan, peningkatan mutu dan kualitas tersebut menggunakan anggaran DD tahap pertama pada tahun 2017 dengan pengecoran di dusun Sideorejo dan pada anggaran DD tahap kedua difokuskan di dusun Kelaten dan dusun yang akses jalannya belum ditingkatkan.

“Belajar dari pengalaman sebelumnya banyaknya pembangunan infrastruktur di desa berupa jalan yang rusak terbuat dari aspal, bupati Lamsel Zainudin Hasan memberi instruksi standar mutu beton harus K 225,” terang Joniamsyah saat ditemui Cendana News dalam pembangunan jalan desa dengan sistem rabat beton, Selasa (8/5/2018).

Pada tahap pertama dilakukan pada sejumlah akses dusun pada sejumlah gang. Pada pembangunan gang berkonstruksi rabat beton tersebut ukuran yang dibuat selebar satu meter dengan ketebalan sekitar 40 sentimeter menyesuaikan kondisi dan kontur tanah.

Upaya menjaga kualitas dan mutu bahan agar terjaga keawetan saat dilintasi dengan menggunakan readimix beton standar K 225 yang teruji di laboratorium dan terbukti tidak cepat rusak saat dilintasi kendaraan.

Mutu K 225 disebutnya merupakan perhitungan kelas dan mutu beton dimana K 225 masuk di kelas II untuk pekerjaan struktur lantai, jalan, pondasi. Kekuatan tekan beton (K) yang dihitung per sentimeter persegi dilakukan untuk keawetan dengan angka 225 maka kekuatan tekan mencapai 255 kilogram per sentimeter persegi.

Lihat juga...