Pemerintah Giatkan Semangat Gotong Royong di Maumere

Editor: Koko Triarko

Sementara itu, salah seorang warga Kota Maumere, Barbara Seli, mengatakan, gotong royong dalam kehidupan masyarakat, khususnya di kota Maumere, mulai sedikit memudar dengan semakin berkembang dan majunya kota.

Menurut Barbara, hadirnya para pendatang dari luar daerah dan kesibukan masyarakat kota mulai mengikis semnagat gotong royong yang ada di masyarakat, sehingga perlu selalu digalakkan dan diimbau agar semangat kebersamaan tetap terjaga.

“Setiap ada hajatan teristimewa kematian, pasti tetangga sekitar pun dengan sendirinya hadir membuat tenda dan membantu keluarga berduka. Kebiasaan ini pun masih ada di kota Maumere termasuk di kalangan anak muda,” sebutnya.

Nilai gotong royong termasuk kebersamaan ini, imbuh Barbara, sangat penting, apalagi di tengah maraknya situasi keamanan akibat merebaknya aksi terorisme.

Dengan saling mengenal baik tetangga rumah dan selalu berinteraksi, tentunya membuat pelaku terorisme lebih mudah dikenali bila menghindar dalam setiap kegiatan kemasyarakatan.

Dalam kegiatan pembukaan BBGRM di kecamatan Alok Timur, dilakukan ceramah dan  sosialisasi oleh Keuskupan Maumere, tentang kekerasan dalam rumah tangga dan perlidungan anak serta Danramil Alok, tentang wawasan kebanggsaan dan Kapolsek Alok mengenai Kamtibmas.

Juga sosialisasi dari persatuan Waria Kabupaten Sikka (Perwakas) terkait Sexsuality Orientasi Gender Identity (SOGI) serta Puskesmas Beru tentang Kanker Serviks.

Selain itu, ditampilkan pentas seni yang dibawakan oleh anak-anak sekolah di kecamatan Alok Timur.

Lihat juga...