Lestarikan Kaki Gunung Rajabasa, Haris Ubah Melinjo Jadi Rupiah
Editor: Mahadeva WS
LAMPUNG – Keberadaan tanaman melinjo tersebar merata di lereng dan kaki Gunung Rajabasa Lampung Selatan. Hal itu tidak terlepas dari mudahnya benih tanaman tersebut tersebar secara alami.
Warga Desa Rawi Kecamatan Penengahan Lampung Selatan Haris (45) menjadi salah satu warga yang mempertahankan tanaman melinjo dengan nama ilmiah Gnetum gnemon tersebut secara turun temurun. Haris yang tinggal di kawasan kaki Gunung Rajabasa menyebut tanaman melinjo sudah ada sejak ratusan tahun silam dan beberapa diantaranya masih bertahan di kebun peninggalan orangtuanya.
“Berada di kaki Gunung Rajabasa membuat tanaman melinjo kerap dipanen sebagai bahan baku sayur, pembuatan kerupuk emping dan pohon yang sudah tidak produktif ditebang sebagai bahan pembuatan parut,” papar Haris saat ditemui Cendana News tengah melakukan proses pemanenan buah melinjo di salah satu kebun, Rabu (9/5/2018).
50 pohon melinjo milik Haris berbuah pada usia 5-6 tahun dan panen terjadi sepanjang tahun. Pada bulan Mei hingga Juli Haris menyebut, dilakukan proses panen raya. Sementara pada Oktober dilakukan panen penyelang dengan hasil panen 50 hingga 100 kilogram buah sekali panen.