Indonesia Jajaki Kerja Sama Maritim dengan Senegal

Ilustrasi - Dok CDN

JAKARTA  – Indonesia dan Senegal menjajaki peluang kerja sama di bidang maritim setelah kedua negara bertemu pada Konferensi ke-24 International Maritime Pilot’s Association (IMPA) di Senegal.

Kehadiran delegasi Indonesia pada Konferensi ke-24 IMPA, yang digelar di Dakar, Senegal, beberapa waktu lalu, telah menarik perhatian otoritas pelabuhan Dakar untuk melakukan kerja sama di sektor maritim, demikian keterangan pers dari KBRI Dakar, Minggu.

Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Capt. Pasoroan Herman Harianja, Ketua Indonesian Maritime Pilots Association (INAMPA), secara aktif mengikuti jalannya konferensi dan membuka stan untuk mempromosikan produk marineM dari PT. Innovez One.

MarineM merupakan aplikasi mobile untuk mengatur proses dan alur lalu lintas kapal di pelabuhan secara real time yang saling terintegrasi, mulai dari kedatangan kapal hingga terbitnya invoice.

KBRI Dakar memanfaatkan kesempatan tersebut dengan mempertemukan delegasi Indonesia dengan Dirjen Otoritas Pelabuhan Dakar, Aboubacar S. Beye, untuk mempromosikan produk marineM dan memberikan penjelasan yang lebih detil mengenai potensi maritim Indonesia, serta menjajaki kemungkinan kerja sama di bidang kemaritiman.

Kepada Dirjen Otoritas Pelabuhan Dakar, delegasi Indonesia, dipimpin oleh Dubes RI Dakar, Mansyur Pangeran, menyampaikan profil sektor kemaritiman dan pelabuhan Indonesia, dan produk marineM.

Setelah mengetahui potensi yang sangat besar dan telah maju  sistem pengaturan keluar masuknya kapal-kapal barang di pelabuhan laut terbesar seperti Tanjung Priok, Jakarta dan kemajuan sistem pendidikan pilot maritim di Indonesia, Senegal tertarik dengan presentasi yang disampaikan oleh delegasi Indonesia pada Konferensi IMPA. Oleh sebab itu ingin menjajaki kerja sama sektor maritim dan pelabuhan dengan Indonesia.

Lihat juga...