Senegal Berencana Produksi Vaksin COVID, Dorong Pasokan untuk Afrika

DAKAR — Senegal dapat mulai memproduksi vaksin COVID-19 tahun depan melalui kesepakatan dengan kelompok biotek Belgia, Univercells, guna meningkatkan pasokan di Benua Afrika yang hanya membuat 1 persen dari total vaksin yang dibutuhkannya.

Ketika negara-negara telah mengamankan pasokan vaksin lebih awal, negara-negara di Afrika masih berjuang untuk memperoleh vaksin COVID-19. Di benua berpenduduk 1,3 miliar jiwa itu, hanya sekitar 7 juta orang yang telah mendapat vaksin dengan dosis penuh.

Univercells mengumumkan penandatanganan surat pernyataan kesepakatan  kerja sama dengan Institut Pasteur di ibu kota Senegal, Dakar, pada April lalu.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Institut Pasteur akan menggunakan teknologi produksi vaksin yang dikembangkan oleh Univercells untuk memasok suntikan vaksin COVID-19 ke negara-negara di seluruh Afrika Barat.

Kepala investasi Univercells Kate Antrobus, ketika ditanya tentang kerangka waktu untuk proyek tersebut, menegaskan bahwa mereka dapat mengirim dosis vaksin ke Senegal awal tahun depan, meskipun menolak mengomentari tanggal pasti untuk lini produksi vaksin penuh di Senegal.

Lembaga tersebut awalnya akan mulai mengemas dan mendistribusikan vaksin yang diproduksi oleh Univercells di Belgia awal tahun depan, menurut sumber yang terlibat dalam mengamankan pembiayaan untuk kolaborasi tersebut.

“Saya tidak berpikir itu tidak masuk akal,” kata dia.

Lebih lanjut, Antrobus mengatakan bahwa Univercells berharap dapat segera mendapat persetujuan peraturan untuk lokasi produksi vaksin di Belgia.

​​​​Univercells akan mentransfer lini produksi penuhnya ke Senegal pada paruh kedua tahun 2022, kata sumber itu, menambahkan bahwa perusahaan akan melatih staf lokal sehingga mereka pada akhirnya dapat menjalankan operasi.

Lihat juga...