3 Pasar Lelang Cabai di Kulonprogo Tidak Beroperasi

Editor: Mahadeva WS

YOGYAKARTA – Tiga pasar lelang cabai yang ada di Kabupaten Kulonprogo Yogyakarta tidak beroperasi. Ketiga pasar tersebut berada di kawasan pembangunan bandara baru di kecamatan Temon. 

Di Kulonprogo terdapat 26 pasar lelang cabai yang disiapkan untuk membantu petani cabai. “Saat ini ada 23 pasar lelang yang aktif beroperasi dari total 26 pasar lelang yang ada di Kulonprogo. Tiga pasar lelang di wilayah Temon untuk sementara belum beroperasi, karena sedang ada pembangunan bandara NYIA,” ujar wakil Bupati Kulonprogo Sutejo, saat acara panen raya cabai, temu tani sekaligus penyaluran bantuan traktor oleh Anggota Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi Titiek Soeharto di desa Bugel Panjatan Kulonprogo belum lama ini.

Sutejo mengatakan, sebagai upaya mendorong pemasaran cabai, di wilayah pesisir Kulonprogo mulai dari Kecamatan Temon sampai dengan Kecamatan Galur sudah dibentuk Asosiasi Pasar Tani Karyo Manunggal. Asosiasi tersebut bertugas mengelola pemasaran cabai dengan sistem lelang melalui pasar lelang.

Anggota Komisi IV DPR RI Siti Hediati Hariyadi Titiek Soeharto bersama Wakil Bupati Kulonprogo Suitejo (kiri) saat acara panen raya cabai, temu tani sekaligus penyaluran bantuan traktor di desa Bugel Panjatan Kulonprogo – Foto: Jatmika H Kusmargana

“Pada saat panen raya, satu pasar lelang bisa memasarkan kurang lebih tujuh hingga 10 ton cabai dalam satu hari. Dari pasar lelang ini, cabai dari Kulonprogo biasanya dipasarkan ke sejumlah Pasar Induk di Jakarta dan sebagian sampai ke wilayah Sumatera,” jelasnya.

Sutejo berharap, pasar lelang cabai yang ada dapat terus tumbuh dan berkembang sebagai sarana petani dalam memasarkan cabai. Keberadaanya dapat membantu petani memperoleh keuntungan yang lebih besar karena mendapatkan harga jual terbaik.

Lihat juga...