Pelatih Fokus Pantau Fisik Atlet Angkat Berat

Ilustrasi angkat berat – Foto: Istimewa

JAKARTA – Tim pelatih pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, dan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI) mewaspadai ancaman fisik atletnya. Kewaspadaan mulai muncul di empat bulan jelang Asian Games di Jakarta dan Palembang.

Pelatih kepala PB PABBSI Dirja Wihardja mengatakan, pelatnas akan menggelar uji coba terakhir pada 27 Juni mendatang. “Kami menjaga kondisi para atlet selama mengikuti program latihan pada sisa waktu sebelum Asian Games, Setelah uji coba terakhir akan ditentukan peluang atlet-atlet kami,” ungkapnya di sela-sela pelatnas di Mess Marinir Jakarta, Jumat (27/4/2018).

Tim pelatih angkat besi nasional disebutnya, telah menyesuaikan program latihan untuk masing-masing atlet. Hal itu mempertimbangkan kondisi fisik para atlet yang masing-masing berbeda. Khusus untuk Eko Yuli, tim pelatih berusaha untuk mengembalikan angkatan terbaiknya. Kemudian juga meminta atlet tersebut untuk menjaga berat badannya.

Sementara program latihan bagi atlet senior Triyatno, tim angkat besi nasional telah memprogramkan latihan yang sesuai dengan kondisi fisik pasca-cedera. “Kami harus memberikan latihan cerdas dan bukan latihan berat untuk Triyatno. Misalnya, latihan beban berat yang biasanya dilakukan pada sesi ketiga, kami berikan pada sesi latihan pertama karena fisik Triyatno belum lelah,” kata Dirja.

Triyatno mengaku optimistis dapat masuk sebagai tim inti Asian Games 2018 cabang angkat besi menyusul peningkatan hasil uji coba ketiga menuju uji coba keempat. “Saya menjadi lebih percaya diri untuk semakin menambah peningkatan beban pada uji coba berikutnya. Saya optimistis jelang penyusunan tim inti karena saya punya modal,” kata Triyatno.

Lihat juga...