Menperin Dorong Produk Kreatif Lapas Masuk e-Commerce
JAKARTA – Kementerian Perindustrian mendorong hasil produk kreativitas warga Lembaga Pemasyarakatan (lapas) dapat dipasarkan melalui perdagangan elektronik (e-commerce).
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada Pembukaan Pameran Produk Unggulan Narapidana di Plasa Pameran Industri, Kementerian Perindustrian, Jakarta mengatakan, di era globalisasi ini, pasar sudah mulai terintegrasi sehingga perlu dimanfaatkan adanya perkembangan teknologi ekonomi digital.

“Kami pacu produk para warga binaan lapas ini bisa masuk ke dunia virtual dengan digitalisasi, sehingga akses pasarnya menjadi terbuka luas, selain membantu agar upaya melakukan pembinaan berjalan maksimal,” kata Menteri Airlangga, Selasa (3/4/2018).
Kemenperin pun telah membangun sarana infrastruktur digital bagi para pelaku wirausaha industri baru khususnya sektor industri kecil dan menengah (IKM) melalui e-Smart IKM. Platform ini diharapkan dapat menjadi Virtual Sentra IKM yang mampu meningkatkan daya saing produk serta mempermudah akses pasar bagi IKM nasional di kancah domestik maupun global.
“Dalam pelaksanaan program tersebut, kami melakukan kerja sama dengan beberapa marketplace dalam negeri, di antaranya Tokopedia, Blibli, Shopee, Bukalapak dan Blanja,” kata Menperin.
Langkah ini sebagai salah satu strategi Indonesia dalam memasuki sekaligus menangkap peluang dari implementasi revolusi industri keempat atau Industri 4.0. Kemenperin terus mendukung terciptanya citra positif kepada warga binaan lapas, misalnya melalui upaya fasilitasi penyelenggaraan pameran dan melakukan pembinaan program wirausaha industri baru.