“May Day”, Sandiaga Minta Buruh Luar Jakarta Tidak Datang
Editor: Irvan Syafari
JAKARTA —- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menghimbau kepada para buruh dari luar Jakarta untuk tidak datang ke Ibu Kota saat peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) pada Selasa 1 Mei 2018, besok.
Selain itu Sandi meminta kepada demonstran Jakarta untuk tetap bisa mengarahkan aksi besok dengan tertib. Dia yakin pada aksi besok akan berlangsung kondusif.
“Kita himbau di luar Jakarta tidak ke Jakarta. Saya himbau, yang di Jakarta arahkan bahwa selebrasi may day ini meningkat produktivitas,” ujar Sandiaga, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (30/4/2018).
Sandi menilai selama ini serapannya rendah karena belum tersosialisasi dan belum terdistribusi dengan baik. Dia akan mendorong juga rekan-rekan pekerja menerima Upah Minimum Provinsi (UMP) juga dapat menikmati layanan kartu pekerja, transportasi gratis dan lain-lainnya.
“Kita juga akan mendorong kartu pekerja kita, selama ini serapannya rendah. Karena belum tersosialisasi dan belum terdistribusi dengan baik. Jadi kita akan dorong juga rekan-rekan pekerja yang menerima UMP, mereka bisa menikmati layanan kartu pekerja untuk transportasi gratis, Tranjakarta, dan juga pangan murah program dari DKPKP,” ujarnya.
Sandi mengaku sampai saat ini Pemprov DKI belum memiliki data buruh. Karena dari perusahaan belum memasukkan datanya.
“Ya, karena kita butuh data dari perusahaan-perusahaan. Karena perusahaan belum memasukan data-data ke kami. Dan banyak perusahaan mengalami kendala, karena banyak pekerja yang tidak ber KTP DKI. Dan program kami bisa diberikan bagi pekerja yang ber-KTP DKI,” tuturnya.
Diberitahukan, Polda Metro Jaya memperkirakan akan ada 40 ribu peserta aksi yang akan turun ke jalan memperingati Hari Buruh Internasional di Jakarta, pada 1 Mei 2018 mendatang.