KSOP Bakauheni Minta Pemilik Kapal Cek Peralatan Keselamatan

Editor: Irvan Syafari

LAMPUNG — Pasca terbakarnya sebuah truk bermuatan makanan ringan dengan nomor polisi K 1832 BS di atas KMP Portlink III pada Rabu (11/4), Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas V Bakauheni meminta setiap pemilik kapal meningkatkan alat keselamatan untuk insiden kebakaran.

Menurut Ferry Hendry Yamyn, salah seorangf petugas keselamatan berlayar penjagaan dan patroli (KBPP) KSOP) Kelas V Bakauheni, hingga saat ini petugas marine inspector tengah melakukan penyelidikan. Penyelidikan dilakukan untuk mengetahui penyebab insiden truk terbakar saat akan menuju pelabuhan Bakauheni dari pelabuhan Merak.

Ferry mengatakan, dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi peristiwa kebakaran truk, api diduga berasal dari puntung rokok. Meski demikian penyelidikan mendalam akan dilakukan untuk mengantisipasi kejadian serupa terjadi di kapal yang melintas di Selat Sunda.

Sesuai standar operasional prosedur (SOP) aspek keselamatan penumpang kapal “roll on roll off” (Roro) selalu mendapat pemeriksaan secara berkala sebelum kapal berlayar.

“Setiap kapal roro yang akan berlayar tentunya sudah mendapatkan pemeriksaan. Tapi dengan adanya insiden truk terbakar, kami akan meningkatkan,” ujar Fery kepada Cendana News, Jumat (13/4/2018).

Fery menuturkan, saat kejadian truk terbakar tersebut “fire sprinkle system” di KMP Portlink III berfungsi dengan baik. Selain itu alat yang akan menyemburkan air secara otomatis ketika ada kebakaran tersebut sudah ada di setiap kapal.

Kesigapan petugas kapal diakuinya juga cukup baik dengan melakukan pemadaman menggunakan sarana hidran yang baik. Berdasarkan pemeriksaan alat pemadaman kebakaran berupa tabung alat pemadam api ringan (APAR).

Lihat juga...