Jelang Puasa, Petani Sleman Berharap Harga Sayuran Naik

Editor: Irvan Syafari

YOGYAKARTA — Memasuki bulan Ruwah dalam penanggalan Jawa serta menjelang bulan Puasa sejumlah petani di Kabupaten Sleman, berharap harga sayuran dapat segera melonjak. Pasalnya saat ini harga sayuran diketahui masih sangat rendah sehingga merugikan petani.

Salah seorang petani kacang panjang Giono (46) asal Dusun Plasan, Tirtomartani Kalasan, Sleman menyebut harga jual kacang panjang saat ini hanya berkisar Rp2500 per ikatnya. Padahal harga normal kacang panjang bisa mencapai Rp4000 per ikat, bahkan Rp7000 saat sedang baik-baiknya.

“Saat ini harga jual kacang panjang memang sedang jatuh. Namun kita berharap memasuki bulan Ruwah dan bulan Puasa ini harga semakin bagus. Karena biasanya seperti itu. Apalagi saat menjelang Lebaran,” katanya.

Giono sendiri mengaku menanam kacang panjang di lahan seluas 300 meter persegi miliknya dengan usia sekitar 1 bulan. Ia sengaja menanam kacang panjang miliknya saat sebelum mendekati puasa dan lebaran dengan harahap mendapatkan harga jual yang bagus saat panen tiba.

“Memang sengaja dipas kan. Agar bisa panen saat puasa dan menjelang lebaran. Karena biasanya menjelang lebaran harga jual sangat tinggi,” ujarnya.

Untuk mendapatkan hasil panen maksimal, Giono sendiri rutin melakukan perawatan dengan memberi pupuk serta melakukan penyemprotan pestisida setiap 5 hari sekali. Selain itu ia juga rutin memangkas daun tunas baru yang tidak berguna agar, buah kacang dapat tumbuh lebat.

“Kendala dalam menanam kacang panjang itu hanya serangan hama seperti ulat godong. Ulat itu berwarna hijau dan menyerang daun dan buah. Karena itu harus disemprot rutin agar tidak jadi masalah,” katanya.

Lihat juga...