Festival Laskar Jamu Gendong, Lestarikan Budaya Leluhur
Editor: Satmoko
JAKARTA – Pekan HUT ke 43 Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dimeriahkan dengan Festival Laskar Jamu Gendong di Sasono Utomo, Sabtu (21/4/2018).
Direktur Program Budaya TMII, Ertis Yulia Manikam mengatakan, secara konsisten TMII menyelenggarakan acara ini sesuai dengan visi dan misi yaitu pelestarian budaya bangsa.
Jamu tradisional ini, menurutnya, adalah salah satu warisan leluhur dalam hal obat tradisional yang menyehatkan.
“Jamu ini warisan nenek moyang kita yang harus dilestarikan. Festival ini bertujuan untuk mengangkat peran wanita, yakni salah satunya mereka yang berkecimpung dalam usaha jamu tradisional, atau jamu gendong,” kata Ertis kepada Cendana News ditemui di sela-sela acara.

Dijelaskan dia, kegiatan ini diikuti oleh 100 orang penjual jamu tradisional se-Jabodetabek. Yang terbagi dua yaitu, 70 peserta mengikuti perlombaan, sedangkan 30 peserta lainnya eksebisi dalam rangka pembinaan.
“30 peserta eksebisi akan dievaluasi oleh dewan juri dan diberi masukan terkait racikan jamu yang mereka buat,” jelas Ertis.
Adapun, kata dia, jenis jamu yang dilombakan adalah kunyit asem dan beras kencur. Sedangkan kriteria lomba yang akan dinilai oleh dewan juri adalah segi cita rasa dan penyajian atau kemasan.
“Kriteria lomba yang ditentukan, bagaimana mereka membuat racikan jamu secara bersih, higienis, sehat dan rasanya enak serta cara penyajian,” ungkap Ertis.