Pastur Bonifasius: Orang Berhikmat Mampu Temukan Tuhan

Editor: Mahadeva

JAKARTA – Pastur Gereja Santa Catharina Taman Mini Indonesia Indah (TMII), RD. Bonifasius Lumintang menegaskan, Yesus Kristus adalah hikmat bagi umat kristiani. Hal tersebut ditegaskannya, perlu ditempuh oleh umat sampai menghembuskan napas terakhir. 

Menurut Dia, hikmat berkaitan dengan kebijaksanaan. Dan kebijaksanaan, berkaitan dengan pengalaman hidup. “Menjadi tua itu sebuah keniscayaan, tetapi menjadi berhikmat itu merupakan pilihan. Banyak orang cerdas, tapi Dia belum tentu berhikmat atau bijaksana,” kata Pastur Bonifasius, pada renungan perayaan natal keluarga besar TMII, yang mengambil tema, Yesus Kristus Hikmat Bagi Kita, di Sasono Langen Budoyo TMII, Jakarta, Kamis (27/12/2018) malam.

RD.Bonifasius Lumintang, pastur gereja Santa Catharina Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada perayaan natal keluarga besar TMII  di Sasono Langen Budoyo TMII, Jakarta, Kamis (27/12/2018) malam. Foto : Sri Sugiarti.

Pastur Bonifasius menyebut, banyak orang kaya tetapi belum tentu memiliki hikmat. Banyak orang memiliki fisik yang kuat, tapi belum tentu memiliki hikmat. Maka, hikmat sangat terkait dengan relasi personal seseorang dengan Yang Maha Bijaksana, yaitu Yesus Kristus. “Memang tema natal ini sangat berat, Yesus Hikmat Bagi Kita. Kalau kita renungkan begitu kuat dan sangat sulit divisualisasikan dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.

Pada perayaan natal kali ini, jemaat mengkidungkan pujian syukur Malam Kudus, dalam suasana hening. Namun, sang pastur bertanya, apakah keheningan itu masih mampu membawa sikap untuk berjibaku dalam kehidupan sehari-hari. “Kalau kita berbicara bagaimana menjadi berhikmat. Pertanyaannya adalah, apakah kita benar-benar setiap hari melibatkan Tuhan, dalam melakukan tindakan dan perilaku. Menjadi berhikmat bukanlah proses yang mudah, setiap hari ditantang. Kita lupa bahwa Tuhan selalu memperhatikan kita,” ujarnya.

Lihat juga...