Direct Call Pelindo Diapresiasi Menteri BUMN

Menteri BUMN, Rini Soemarno. -Dok: CDN

Dari pelaksanaan ekspor langsung sejauh ini, Pelindo IV mencatat ada penurunan biaya dan waktu tempuh hingga 50 persen. Selain itu, direct call juga berhasil menjaga kualitas produk ekspor, sebagai akibat waktu tempuh yang semakin singkat dan kualitas pendingin kontainer minus 20 derajat.

Waktu untuk distribusi barang ekspor bisa ditekan menjadi kurang dari 20 hari, sehingga kualitas barang dapat terjaga sampai di pelabuhan tujuan. Program Internasional Direct Call Pelindo IV, terbukti meningkatkan efisiensi aktivitas ekspor, baik dari sisi waktu dan biaya.

“Contohnya, waktu tempuh ekspor ke China menjadi hanya 16 hari dari semula 24 hari, ekspor ke Jepang menjadi 18 hari dari semula 28 hari dan ke Korea menjadi 17 hari dari semula 26 hari,” Direktur Utama Pelindo IV Doso Agung.

Tidak hanya itu, biaya per kontainer pun berkurang drastis, dari semula mencapai Rp4 juta per kontainer menjadi hanya sekitar Rp792 ribu per kontainer. Untuk Direct Call dari Balikpapan, dalam perhitungan Pelindo IV, lama waktu ekspor ke Shanghai, China akan terpangkas menjadi 9 hari dari semula mencapai 25 hingga 30 hari.

“Selain biaya logistik bisa lebih hemat, daya saing produk pun akan meningkat. Misalnya seperti ikan beku jauh lebih segar bila lewat jalur direct call karena waktunya lebih singkat,” tambah Agung.

Ekspor langsung perdana PT Kaltim Kariangau Terminal (anak usaha PT Pelindo IV) dilepas oleh Kementerian BUMN yang diwakili Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana, dan Prasarana Perhubungan Ahmad Bambang. Hadir dalam kesempatan tersebut Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak, Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie, pejabat daerah Provinsi Kaltim dan Kaltara, serta pejabat di lingkungan Pelindo IV.

Lihat juga...