Leg Dua City-Liverpool, Semua Masih Bisa Terjadi

Ilkay Gundogan merayakan gol bersama pemain City lainnya saat melumat Basel 4-0 di babak 16 Besar Liga Champions. Foto: mancity.com

MANCHESTER  – Dalam sepak bola, apa pun bisa terjadi. Hal itu disampaikan manajer Manchester City Pep Guardiola menjelang laga leg kedua perempat final Liga Champions Eropa pada Selasa (10/4/2018). Pada pertandingan selanjutnya City harus mengatasi defisit 3-0 melawan Liverpool.

Mantan pemain dan manajer Barcelona tersebt masih menggambarkan Dirinya sebagai penggemar klub Spanyol. Dan tidak perlu mengingat bagaimana tim lamanya maju ke perempat final musim lalu. Musim lalu, Paris St Germain mengalahkan Barca 4-0 di Parc des Princes dalam pertandingan leg pertama babak 16 besar mereka.

Namun, dari hasil selanjutnyan PSG harus tersingkir setelah kemenangan luar biasa 6-1 bagi tim Catalan di Nou Camp di mana tiga gol tercipta di menit akhir pertandingan. Klopp sering mencatat bagaimana sejarah klub memiliki sedikit dampak pada timnya, tetapi penggemar timnya lebih mudah memahami daripada bagaimana rapuhnya keunggulan tiga gol itu.

The Anfield masih ingin merayakan kembalinya salah satu kembalinya kehebatan sepak bola, saat mereka memenangkan final Liga Champions 2005 di Istanbul melalui adu penalti melawan AC Milan setelah tertinggal 3-0 dari Italia di babak pertama.

Bahkan musim ini, Klopp dan para pemainnya sendiri mengalami betapa mudahnya keunggulan tiga gol bisa hilang di sepak bola Eropa. Mereka unggul 3-0 pada babak pertama di Sevilla dalam pertandingan penyisihan grup pada November lalu. Pertandingan akhirnya harus berakhir dengan hasil imbang 3-3 setelah Sevilla bangkit di babak kedua dengan gol penyeimbang saat tambahan waktu melalui Guido Pizarro.

Reaksi manajer Jerman itu setelah keruntuhan babak kedua bisa berfungsi sebagai peringatan sempurna bagi timnya menjelang perjalanan mereka ke Etihad. “Tidak diperbolehkan menjadi pasif dalam permainan seperti ini. Karena itu, babak kedua terlalu lama, 50 menit atau lebih. Ini bukan pertama kalinya terjadi di sepak bola dan itu tidak akan menjadi yang terakhir kalinya,” katanya Klopp.

Lihat juga...