City Tidak Cemaskan Sambutan Panas di Liverpool
LIVERPOOL – Rencana para penggemar Liverpool untuk memberi sambutan panas terhadap bus Manchester City pada pertandingan perempat final Liga Champions, Rabu (4/4/2018) tidak dikhawatirkan oleh gelandang Kevin De Bruyne dan manajer Pep Guardiola.
Kelompok penggemar Liverpool telah menyuarakan kepada para penggemar melalui media sosial untuk memenuhi jalan-jalan di sekitar Anfield, “Bawalah suar dan bendera Anda. Spanduk dan genderang Anda. Bir dan kembang api. Hal yang tidak dapat dibeli dengan uang,” bunyi pesan yang mendesak para penggemar Liverpool untuk memperlihatkan kepada City.
Sambutan serupa se belumnya pernah dilakukan Liverpooldian sebelum pertandingan semifinal Liga Champions dengan tim Inggris lainnya Chelsea pada 2005, yang kemudian dimenangi oleh klub Merseyside tersebut.
Saat ditanyai perasaannya mengenai prospek sambutan semacam itu, gelandang City De Bruyne berkata, “Saya tidak mengharapkan kurang dari itu. Saya suka bermain di stadion-stadion besar dan di depan penonton yang banyak, itulah yang terjadi. Saya mencintai hasrat. Ada banyak hasrat di sepak bola dan jika Anda melihat hasrat para penggemar Anda harus berusaha mengatasinya,” tandasnya.
Manajer City Pep Guardiola mengatakan, dirinya berharap para penggemar Liverpool tetap menjaga agar sambutan panas itu tidak melewati batas. “Orang-orang mengindikasikan apa yang akan terjadi, namun kami tidak hidup di dalamnya,” kata mantan pelatih Barcelona tersebut.
Guardiola menyebut, Dia telah mengalami sambutan-sambutan serupa di Spanyol namun merasa bahwa jalan-jalan yang sempit di sekitar Anfield mungkin membuat beberapa hal menjadi berbeda. “Di Spanyol, mereka memiliki polisi untuk membatasi orang-orang. Para penggemar tidak dapat terlalu dekat berada di depan Anda. Di sini jalan-jalannya sempit. Kita lihat saja. Mudah-mudahan ini akan berjalan lancar dan para penggemar Liverpool dapat memperlihatkan sejarah mereka sendiri yang berbicara,” tandasnya.