BNPB: Hari Kesiapsiagaan Bencana Diikuti 30 Juta Orang
JAKARTA — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei mengatakan Hari Kesiapsiagaan Bencana diikuti lebih dari 30 juta orang di seluruh Indonesia dengan mengikuti latihan simulasi menghadapi bencana.
“Tahun lalu hanya diikuti lebih dari 10 juta orang. Itu menunjukkan kesadaran masyarakat akan ancaman bencana semakin meningkat,” kata Willem dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (26/4/2018).
Willem mengatakan keikutsertaan banyak orang dalam Hari Kesiapsiagaan Bencana tidak lepas dari dukungan banyak pihak, baik kementerian/lembaga, TNI/Polri hingga organisasi pegiat kemanusiaan.
Kementerian Dalam Negeri dan Kementeriaan Pendidikan dan Kebudayaan misalnya, menerbitkan surat instruksi agar diadakan pelatihan simulasi menghadapi bencana di kantor-kantor jajaran yang ada di bawahnya.
“Itu menunjukkan partisipasi masyarakat yang masif. Kami menargetkan partisipasi 25 juta orang, ternyata terlampaui,” tuturnya.
Willem mengatakan pelatihan simulasi menghadapi bencana merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan budaya sadar bencana di masyarakat.
Menurut survei yang dilakukan Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB, 86 persen masyarakat Indonesia tidak pernah melakukan latihan menghadapi bencana dalam lima tahun terakhir.
“Pelatihan menghadapi bencana harus terus menerus dilakukan, tidak hanya saat Hari Kesiapsiagaan Bencana. Jutaan orang Indonesia tinggal di daerah yang rawan bencana,” katanya.
Hari Kesiapsiagaan Bencana diperingati serentak di seluruh Indonesia dengan menggelar berbagai pelatihan simulasi menghadapi bencana di berbagai daerah.
Di Gedung Graha BNPB, Jakarta juga diadakan simulasi menghadapi bencana gempa bumi dan kebakaran yang diikuti seluruh pegawai dan pengunjung BNPB (Ant).