BI: Rp1,4 Miliar Uang Lusuh Terkumpul dari Masyarakat Pelosok
MATARAM – Petugas Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Nusa Tenggara Barat (NTB) yang tergabung dalam Tim Ekspedisi Layanan Sosial dan Penukaran Uang Rupiah (Laskar Nusa), mengumpulkan sebanyak Rp1,4 miliar lebih uang lusuh dari masyarakat pelosok.
Ketua Tim Ekspedisi Laskar Nusa Ocky Ganesia di Mataram, Sabtu, mengatakan, uang lusuh yang nominal angkanya mencapai Rp1.465.000.000 terkumpul dari penukaran uang perbankan di Kecamatan Sape, Kabupaten Bima maupun empat kawasan pelosok, yakni Pulau Moyo dan Pulau Medang di Kabupaten Sumbawa Besar serta Pulau Bajo Pulo dan Desa Pusu di Kabupaten Bima.
“Dari perjalanan kami (Tim Laskar Nusa) ke empat wilayah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal), terkumpul Rp1,4 miliar lebih,” kata Ocky Ganesia.
Nominal angka tersebut diungkapkannya setelah Tim Laskar Nusa tuntas menjalankan misi kas keliling kepulauan 3T bersama personel KRI Hiu-634 yang dilaksanakan sejak 9-14 April 2018.
Dalam perinciannya, uang lusuh yang paling banyak terkumpul dari hasil penukaran uang di Desa Pusu, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima. Kegiatan penukaran uang yang terlaksana pada Rabu (12/4) lalu, petugas mengumpulkan uang lusuh dengan nominal angka mencapai Rp100 juta.
“Di Desa Pusu memang tidak banyak masyarakat yang melakukan penukaran, hanya saja nominal angka yang ditukarkan cukup besar, ada yang mencapai Rp30 juta per orang,” ujarnya.
Sedangkan untuk wilayah lainnya, yakni di Pulau Medang, Kabupaten Sumbawa Besar, uang lusuh yang terkumpul mencapai Rp80 juta. Kemudian di Pulau Bajo Pulo, Kabupaten Bima mencapai Rp50 juta dan Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa Besar mencapai Rp35 juta.