Pemprov Sulteng Kembangkan Tanaman Kelapa Varietas Lokal

Ilustrasi tanaman kelapa-Foto: Dokumentasi CDN.

PALU — Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam beberapa tahun terakhir giat mengembangkan tanaman kelapa varietas lokal guna meningkatkan produksi kopra.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulteng, Nahyun Biantong di Palu, Senin (19/3), membenarkan tanaman kelapa yang sedang dikembangkan di sejumlah kabupaten di daerah itu, bibitnya merupakan varietas lokal.

Ia mengatakan saat ini buah kelapa yang dijadikan bibit ada tiga varietas dan semuanya merupakan varietas lokal.

Ketiga varietas kelapa lokal yang diambil buahnya untuk bibit adalah buah kepala Buol di Kabupaten Buol, Bangga (Kabupaten Sigi) dan Babasal (Banggai, Banggai Kepulauan dan Banggai Laut).

Dari ketiga jenis kelapa lokal itu, kata Nahyun, yang kualitasnya paling bagus adalah Kelapa Babasal yang tingginya hanya 10 meter dan isinya tebal serta buahnya besar.

Kemudian kualitas terbaik kedua adalah Kelapa Buol selain isinya tebal dan buahnya besar. Tinggi pohon kelapa itu sekitar 12 meter dan ketiga adalah buah kelapa dari Bangga, Kabupaten Sigi.

Buah dan isinya bagus, tetapi pohonnya, kata Nahyun, tinggi di atas 15 meter.

Dalam program peremajaan kelapa yang dilakukan Pemprov Sulteng selama beberapa tahun ini, ketiga jenis kelapa lokal tersebut yang dikembangkan.

Pemerintah menyediakan bibit dan kemudian membagikannya kepada para petani melalui kelompok tani yang ada dan tersebar di sejumlah kabupaten di Sulteng.

Peremajaan kelapa dalam di Sulteng dilakukan sejak 2012 hingga 2017 dengan total areal mencapai 21.475 hektare dengan dukungan dana dari APBN.

Luas areal pengembangan kelapa dalam tersebut meliputi 10 kabupaten dari 13 kabupaten dan kota di Provinsi Sulteng.

Lihat juga...