Pasar Lambaro Aceh Serap 5000 Ton Cabai

Ilustrasi - Dok CDN

JANTHO – Sejumlah pedagang di Pasar Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Provinsi Aceh mengakui saban hari di pasar tersebut mampu menyerap 5 ton cabai.

“Setiap hari minimal 5 ton cabai habis terjual di pasar ini,” kata salah seorang pedagang glosir cabai Fajri di Pasar Lambaro, Aceh Besar, Minggu.

Ia menjelaskan, ke 5 ton cabai tersebut merupakan hasil produksi petani lokal di provinsi paling ujung barat Indonesia.

“Semua cabai ini hasil produksi petani Dataran Tinggi Gayo Lues meliputi cabai merah, hijau dan cabai rawet,” jelasnya.

Lebih lanjut pedagang tadi merincikan, setiap hari para pedagang di Pasar Lambaro menjual sampai 3 ton cabai merah dan cabai hijau serta cabai rawet masing-masing 1 ton.

“Satu bulan terakhir harganya normal, cabai merah Rp40.000/Kg, cabai hijau Rp18.000/Kg dan cabai rawet Rp40.000/Kg,” rincinya.

Dia juga mengakui, cabai itu semua dominan dibeli oleh pengecer dari Pasar Nesu, Pasar Aceh, Pasar Keudah, Pasar Peunayong dan Pasar Gampong Baro serta Pasar Nesu, dan kesemua pasar ini berada di Wilayah Kota Banda Aceh.

Kemudian ada juga pengecer dari Pasar Keutapang, Lhok Nga dan wilayah lainnya di Kabupaten Aceh Besar dan bahkan cabai tersebut ada yang dibawah ke Pulau Weh, Sabang.

Salah seorang pembeli Zulfikar mengaku, cabai yang dibeli tersebut dijual eceren di Pasar Keutapang, Kabupaten Aceh Besar.

“Saya menjualnya eceren di Pasar Keutapang dari pagi hingga sore dan rata-rata per hari lakunya 50 kilogram,” katanya. (Ant)

Lihat juga...