Panglima Tegaskan Modul Bela Negara Ubah Pola Pikir Nasionalisme
JAKARTA – Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, menyebutkan modul bela negara akan mengubah pola pikir atau mindset tentang nasionalisme.
“Kita berharap, Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) memiliki modul yang bisa dijadikan pedoman, karena bela negara ini bukan mengubah fisik, tetapi berkaitan dengan perubahan mindset dan pemahaman masyarakat Indonesia tentang nasionalisme dan bela negara,” kata Panglima TNI, dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa (23/3/2018).
Karena itu, lanjut Hadi, TNI akan mendukung program-program Wantannas dalam rangka memformulasikan tentang tugas-tugas bela negara kepada seluruh komponen bangsa.
Panglima TNI menyebutkan, adanya ancaman-ancaman kekinian yang dihadapi bangsa ini, seperti ancaman cyber threat, bio threat dan inequality threat, sehingga perlu diwaspadai dan menjadi pertimbangan Wantannas dalam penyusunan modul bela negara.
“Diharapkan, melalui bela negara, masyarakat Indonesia menyadari hal-hal yang dapat merusak tujuan dan kepentingan nasional Indonesia,” kata mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), saat menerima kunjungan Sesjen Wantannas Mayjen TNI Doni Monardo pada Senin (26/3).
Sesjen Wantannas, Mayjen TNI Doni Monardo, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang telah menerima kunjungannya, sekaligus melaporkan tentang tugas dan fungsi Wantannas.
“Tugas dan fungsinya merumuskan kebijakan dan strategi nasional dalam rangka pembinaan bela negara, ketahanan nasional dan melakukan kajian tentang pembangunan nasional dan risiko yang dihadapi dalam kurun waktu tertentu. Hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan nasional untuk dilaporkan kepada Presiden dan dicarikan solusinya,” ucapnya.