Kue Jaddah Menu Sarapan di Desa Klaten
Editor: Irvan Syafari
Sementara untuk pembuatan jadah dalam jumlah sedikit kurang dari satu kilogram proses menghaluskan ketan bisa dilakukan dengan menggunakan tangan.
Setelah dibentuk dalam nampan selanjutnya jadah bisa dicetak dalam bentuk kotak kecil kecil dan siap disajikan. Selain bisa disajikan dalam kondisi hangat, jadah ketan kerap digoreng sebagai teman minum teh.
Kue ini disantap sebagai menu sarapan pengganti nasi. Jadah ketan bisa disantap dengan kuah cuka mpek-mpek untuk variasi. Kue jadah bisa disantap bersama dengan tempe bacem goreng.
“Sebagai penambah rasa gurih dan selera kue jadah kerap disajikan bersama dengan tempe goreng sehingga kerap disajikan sebagai menu sarapan,” ujarnya.
Saat ini menurut Supri, kue jadah masih kerap dijumpai di pasar sebagai jajanan pasar bersama makanan tradisional lain. Kue jadah disajikan bersama dengan parutan kelapa yang sudah diberi garam atau abon daging sapi, sehingga lebih nikmat saat disantap.
Christeva (12), salah satu keponakan Supri mengaku, menyukai kue jadah bersama dengan tempe bacem goreng. Kue jadah ketan tersebut memiliki rasa gurih dan mengenyangkan ketika disantap saat pagi.
