Komplek PROSIDA dan “Jejak Basah” Pak Harto di Jatibarang

Oleh Mahpudi, MT

Tim Ekspedisi Incognito Pak Harto tengah berada di tepi sungai Cimanuk (4/5/2012), menyaksikan jejak keberhasilan Proyek Prosida yg digelar Pak Harto pada 1970-an.

Proyek-proyek yang termasuk dalam Prosida, tidak saja me­rehabilitasi jaringan irigasi beserta bangunan air agar dapat berfungsi semestinya, melainkan juga melaksanakan pembukaaan areal persawahan baru. Salah satu proyek Prosida yang digelar di pulau Jawa, antara lain proyek irigasi Rentang yang terkait aliran sungai Cimanuk. Pelaksanaannya dipusatkan di Jatibarang, Indramayu. Proyek irigasi Rentang direncanakan selesai pada akhir tahun 1.973-1974, dan diharapkan mampu mengairi areal seluas 85.000 ha secara teknis dan seluas 5.826 ha secara semi teknis.

Itulah salah satu alasan Pak Harto melakukan incognito ke daerah Jatibarang, Indramayu. Ia hendak memastikan dari dekat proyek irigasi dimaksud berjalan sesuai dengan rencana yang telah diputuskannya. Demikianlah yang tergambar dalam foto-foto dokumentasi yang kami  bawa.

Mess Prosida Jatibarang
Pak Harto beristirahat semalam di mess proyek untuk selanjutnya melakukan peninjauan proyek perbaikan irigasi yang dibiayai oleh IBRD/IDA (PROSIDA) di Jatibarang, Indramayu (7/4/1970). Foto; Ist/Museum Purna Bhakti Pertiwi

Dari foto yang kami bawa, Pak Harto terlihat sedang duduk di teras depan mess proyek Prosida, sedang berbincang dengan sejumlah pihak. Lagi-lagi, dalam foto tersebut, ada Mang Ihin (Solihin GP gubernur Jawa Barat saat itu) yang setia mendampingi. Lalu, ada foto  Pak Harto bersama sejumlah pria dan wanita. Besar kemungkinan, mereka adalah pegawai proyek atau keluarganya yang tinggal di sana. Pada foto berikutnya, Pak Harto berdiri di dalam ruangan yang dilengkapi peta-peta, sedang memberikan pengarahan kepada orang-orang yang menyimaknya. Serta ada sejumlah foto yang memperlihatkan Pak Harto bersama rombongan melakukan peninjauan lokasi proyek tepat di bibir sungai Cimanuk.

Bagian 3: Pak Harto Ajak Nobar Warga Tambi Indramayu

Pagi itu, kami berdiri di tepi sungai Cimanuk. Menyaksikan aliran sungai Cimanuk tenang, dengan sejumlah bangunan-bangunan pengendali air masih tegak berdiri. Di seberang sana, padi tumbuh subur menghampar luas hingga ke batas langit. Anak-anak lalu lalang berlarian di hadapan kami. Mereka tentu tak paham, bahwa dahulu ada seorang presiden yang datang ke kampung ini untuk memastikan sebuah proyek pembangunan irigasi berjalan agar rakyat disana tidak lagi hidup kesusahan. Yang paling perlu dipahami anak-anak saat ini, ada perumahan di dekat mereka bernama Komplek Perumahan Prosida yang dulunya merupakan tempat tinggal para pekerja pembangunan irigasi di Jatibarang, Indramayu.Bagaimanapun, Komplek Prosida merupakan sebuah jejak samar perjalanan Sang Presiden yang telah membuat Indramayu menjadi lebih subur dan “basah”.

Lihat juga...