Bibit Bawang Brebes Tidak Cocok di Sumbar
PADANG ARO — Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat berhenti menggunakan bibit bawang merah dari Brebes, Jawa Tengah karena tidak sesuai dengan iklim di daerah itu hingga hasil yang didapat tidak maksimal.
“Iklimnya beda. Di Brebes lahan cenderung basah sementara di Solok Selatan relatif kering. Bibitnya menjadi tidak cocok produksi tidak maksimal,” kata Kepala Bidang Holtikultura Dinas Pertanian Solok Selatan, Risa Herfina, di Padang Aro, Minggu (4/3).
Selain itu kebiasaan petani di Brebes dan Solok Selatan juga berbeda sehingga hasil panen tidak bisa sesuai dengan yang diharapkan.
“Tahun ini kita mengganti bibit bawang merah yang cocok dengan iklim dan tanah Solok Selatan yaitu jenis Birma dari Alahan Panjang Kabupaten Solok,” katanya.
Bibit jenis Birma sudah dibudidayakan dan hasilnya lebih bagus dibanding Brebes.
Untuk menggenjot produksi bawang merah Pemkab Solok Selatan juga memiliki program strategis seperti melakukan penyuluhan secara intensif, melalui penyuluh yang tersebar di setiap nagari.
Selanjutnya melaksanakan Sekolah Lapangan (SL) kepada kelompok tani, sehingga petani memiliki tambahan pengetahuan bagaimana cara budidaya yang baik, perawatan serta pemeliharaan tanaman serta mengatasi hama penyakit.
“Kita berharap panen tahun ini hasilnya akan lebih baik,” kata dia.
Seorang petani di Lubuak Gadang Timur Del (38) mengatakan, ia sudah beberapa kali mencoba budidaya bawang pada 2017 tetapi hasilnya tidak bagus dan cenderung merugi.
“Saya sudah dua kali mencoba budidaya bawang merah pada 2017 tetapi rugi terus sehingga sekarang beralih ke cabai rawit,” ujarnya.