Penduduk Miskin di Balikpapan Meningkat

Editor: Irvan Syafari

Kepala Badan Pusat Statistik Balikpapan Nur Wahid/Foto: Ferry Cahyanti.

BALIKPAPAN — Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Balikpapan Nurwahid mengatakan jumlah penduduk miskin di Kota Balikpapan mengalami peningkatan sebesar 0,01 persen atau bertambah sekitar 300 jiwa.

Dari data yang dikeluarkan BPS penduduk miskin pada 2016 sebanyak 17.550 jiwa, meningkat menjadi 17.860 jiwa pada 2017 dari jumlah penduduk Balikpapan.

“Penduduk miskin di kota mengalami peningkatan dari 2016 ke 2017. Peningkatan itu sekitar 0,01 persen,” ungkapnya saat ditemui Selasa, (27/2/2018).

Dalam menghitung angka penduduk miskin di Balikpapan berdasarkan pada survei sosial ekonomi nasional, yaitu penentuannya didasari pada kemampuan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi atau pengeluaran rumah tangga sebesar 2.100 kilo kalori per kapita/per hari.

“Penentuannya berdasarkan pada kemampuan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi atau pengeluaran rumah tangga sebesar 2.100 kilo kalori per kapita per hari. Jika dirupiahkan pada 2017 sebesar Rp530.710 itu batas garis kemiskinan per orang per bulan,” papar Nur Wahid.

Menurutnya, dari pendataan yang dilakukan adalah melalui mereka yang menjadi responden. Yang dianggap penduduk adalah mereka yang sudah tinggal di Balikpapan selama enam bulan atau sudah ingin menetap.

Pendekatan pendataannya juga dilakukan dengan secara makro, yaitu dengan melihat kemampuan secara ekonomi untuk memenuhi kebutuhan per hari. Sedangkan pendekatan mikronya mengetahui orang yang dianggap miskin.

“Kalau BPS pendataan pemutakhiran basis data terpadu yang datanya menjadi milik TNP2K itu yang berbicara “by name by adress”. Itu pendekatan yang dilakukan dalam pendataan penduduk miskin,” katanya.

Lihat juga...