Masyarakat Loloda Harapkan Perbaikan Infrastruktur

Ilustrasi jalan rusak/Foto: Dokumentasi CDN.

TERNATE — Masyarakat di wilayah Loloda, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara (Malut) mengharapkan perbaikan infrastruktur jalan yang menghubungkan wilayah mereka dengan Tobelo, Ibu Kota Kabupaten Halmahera Utara.

“Puluhan kilo meter jalan yang menghubungkan wilayah Loloda dengan Tobelo, kini kondisinya rusak para sehingga sangat menyulitkan masyarakat yang melewati jalan itu, terutama yang menggunakan kendaraan bermotor,” kata salah seorang tokoh masyarakat Loloda, Suleman Kadir di Ternate, Selasa (27/2).

Rusaknya kondisi jalan itu juga mengakibatkan harga kebutuhan pokok dan barang lainnya di wilayah Loloda cukup mahal, karena pedagang harus menanggung ongkos angkutan yang mahal ketika mengdatangkannya dari Tobelo.

Selain itu, menurut dia, harga komoditas yang dihasilkan petani di wilayah Loloda dibeli pedagang pengumpul dengan harga murah, karena mereka beralasan untuk mengangkut komoditas ke Tobelo membutuhkan ongkos mahal sebagai kompenisasi atas rusaknya kondisi jalan.

Masyarakat di wilayah Loloda sudah berulang kali mengusulkan perbaikan jalan tersebut ke Pemkab Halmahera Utara, termasuk ke kepada anggota DPRD kabupaten dan provinsi yang berkunjung ke wilayah itu, tetapi hanya sebatas janji untuk diperbaiki.

Bupati Halmahera Utara Frans Manery sebelumnya mengatakan, perbaikan infrstruktur jalan di seluruh wilayah Halmahera Utara, termasuk yang menghubungkan wilayah Loloda dan Tobelo menjadi salah satu program prioritas Pemkab, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Khusus untuk perbaikan jalan yang menghubungkan wilayah Loloda dan Tobelo, Pemkab Halmahera Utara telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp500 miliar, tetapi karena kemampuan anggaran Pemkab sangat terbatas maka akan dialokasikan secara bertahap, mulai pada 2018 ini.

Lihat juga...