Moonrise Over Egypt, Diplomasi Pertama Indonesia di Dunia Internasional

Editor: Satmoko

JAKARTA – Film Indonesia sekarang semakin banyak yang mengangkat cerita berlatar belakang sejarah para pahlawan.

Seperti di antaranya film R.A. Kartini (1984), Tjoet Nja’ Dhien (1988), Sang Pencerah (2010) tentang kisah pendiri Muhammadiyah, Ahmad Dahlan, Soegija (2012) tentang kisah Mgr. Albertus Soegijapranata, SJ uskup pribumi pertama di Indonesia, Soekarno (2013), Sang Kiai (2013) tentang pendiri Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asyari, Guru Bangsa: Tjokroaminoto (2015), Jenderal Soedirman (2015), dan Kartini (2017).

Kali ini PT Tiga Visi Selaras (TVS) memproduksi film Moonrise Over Egypt tentang perjuangan Pahlawan Nasional Haji Agus Salim di Mesir pada tahun 1947 yang mengungkap diplomasi pertama Indonesia yang sangat penting agar kedaulatan kemerdekaan Indonesia diterima di dunia internasional

“Kita di sini tidak bicara biopik murni tentang Haji Agus Salim, tapi kejadiannya pada tahun 1947 tentang diplomasi pertama Indonesia yang sangat penting agar kedaulatan kemerdekaan Indonesia diterima di dunia internasional,“ kata produser Amir Sambodo, ketika ditemui Cendana News di kawasan Jakarta Selatan, belum lama ini.

Pendekatan visual yang digunakan lebih ke naratif. “Pilihan adegan yang kami gunakan cukup sederhana agar penonton dapat menangkap pesan yang kita sampaikan,“ terangnya.

Film arahan sutradara Pandu Adiputra dan dibintangi antara lain Prit Timothy, Mark Sungkar, Ganda, Vikri Rasta, Ina Mariska, Reza Smash, Satria Mulia dan Bhisma Wijaya ini syuting di Mesir dan Indonesia.

“Banyak juga set yang kita pakai dengan CGI (Computer Generated Imagery),“ ungkapnya bangga menggunakan teknologi canggih terkini dalam film.

Lihat juga...