Kemacetan, Transportasi dan Akreditasi Jadi Tantangan Panitia Asian Games 2018
Editor: Irvan Syafari
JAKARTA —- Panitia Pelaksana Asian Games Indonesia 2018 (INASGOC) memprediksi permasalahan kemacetan, transportasi dan akreditasi akan menjadi tantangan paling berat yang harus mereka hadapi. Ketiga masalah selalu membayangi selama pelaksanaan atau penyelenggaraan pesta olahraga paling akbar se-Asia, yang digelar setiap 4 tahun sekali tersebut.
Demikian penjelasan yang disampaikan secara langsung oleh Erick Thohir, President INASGOC pada saat menggelar acara jumpa pers pertama seputar uji coba atau pemanasan sejumlah cabang olahraga, yang merupakan bagian dari penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Jumpa pers tersebut digelar di Hotel Century Park, kawasan Senayan, Jakarta Selatan.
Menurut Erick Thohir, panitia sedang menyusun sejumlah rencana atau strategi untuk meminimalisasi risiko terkait kemacetan, transportasi dan akreditasi. Memang tidak semudah membalk telapak tangan namun panitia akan berusaha semaksimal mungkin agar pelaksanaan kegiatan Asian Games 2018 berjalan dengan baik.
Untuk mengatasi masalah kemacetan lalu lintas selama penyelenggaraan event Asian Games khususnya di wilayah Ibukota Jakarta, rencananya akan diberlakukan sejumlah terobosan. Di antara terobosan itu, meliburkan aktivitas belajar mengajar mulai dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama hingga Sekolah Menengah Atas kurang lebih selama 2 minggu.
Menurut Erick alternatif tersebut masih wacana, karena meliburkan sekolah memang bukanlah kewenangan INASGOC. Pihaknya akan mencoba berkoordinasi dengan sejumlah pihak yang bersangkutan.
Panitia akan mengevaluasi apakah cara tersebut akan efektif atau efisien untuk mengurangi kemacetan lalu lintas, selama pelaksanaan kegiatan Asian Games 2018 yang akan dimulai pada 8 Agustus 2018 di Jakarta dan Palembang secara bersamaan.