Inasgoc Optimistis Manajemen Lalu Lintas Berjalan Sukses

Ilustrasi INASGOC - Foto: asiangames2018 id

Meskipun saat pergelaran, kota Jakarta kemungkinan akan kedatangan lebih dari 10 ribu atlet dan ofisial dari 45 negara. Jumlah tersebut tentu sedikit banyak akan menambah kepadatan jalanan di ibu kota.

“Kami telah melakukan uji lapangan, hasilnya dari wisma ke venue pertandingan rata-rata dibutuhkan waktu 30-42 menit, dan ada kemungkinan bertambah jika ada kejadian khusus. Karenanya, untuk mencapai waktu tersebut, ada usulan anak sekolah dan pegawai kantor akan diliburkan selama Asian Games,” kata Unggul.

Unggul menyebutkan jika siswa sekolah saja yang diliburkan, maka akan bisa mengurangi kepadatan lalu lintas sebesar 20 persen dan akan lebih banyak lagi jika karyawan juga turut diliburkan. “Untuk libur tersebut harus ada keputusan Gubernur DKI Jakarta dulu. Tapi kemungkinan terbesarnya, untuk karyawan hanya disesuaikan jadwalnya,” ucap Unggul.

Kendati INASGOC memiliki rencana sedemikian rupa, banyak pihak yang meragukan skema tersebut bisa berjalan baik. Pasalnya, meskipun siswa sekolah diliburkan, kepadatan memungkinkan terjadi sebagai konsekuensi Asian Games merupakan pengisi liburan sekolah.

Ditambah dengan datangnya pendukung setiap negara ke Jakarta sehingga dinilai tak akan mengubah apapun secara signifikan. Untuk lebih mensiasati lalu lintas Jakarta saat Asian Games 2018, INASGOC dan Pemprov DKI Jakarta akan belajar ke salah satu kota metropolitan dunia, Tokyo, Jepang. Alasan belajar tersebut karena Tokyo sebagai tuan rumah olimpiade 2020, memiliki target untuk menurunkan tingkat kemacetannya sebanyak 70 persen. (Ant)

Lihat juga...