Di Mataram, Pihak Sekolah Pinjam Laptop Siswa untuk UNBK
Editor: Koko Triarko
MATARAM – Ketiadaan dan kekurangan peralatan berupa perangkat komputer dalam menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2018, tidak saja dialami sekolah swasta dan sekolah pinggiran, tapi juga dialami sekolah negeri favorit di Kota Mataram.
“Kalau bicara kelengkapan perangkat komputer, tidak ada sekolah yang lengkap, termasuk sekolah negeri juga masih banyak kekurangan” kata Kepala Sekolah SMAN 5 Mataram, Muhammad Rofik, di Mataram, Kamis (1/2/2018).
Menurutnya, di SMAN 5 Mataram, perangkat komputer dimiliki baru 75 unit, tidak sebanding dengan jumlah siswa kelas Xll yang pada 2018 akan ikut UNBK yang mencapai 463 siswa.
Dengan demikian, untuk bisa mencukupi kekurangan tersebut, pihaknya masih membutuhkan tambahan 75 unit komputer. Kekurangan tersebut ditutupi sekolah dengan meminjam laptop siswa, guru dan TU.
“Siswa sekarang rata-rata telah memiliki komputer, itu kita pinjam untuk menutupi kekurangan perangkat komputer pada pelaksanaan UNBK 2017” katanya.
Dikatakan, solusi sama bisa saja digunakan pada UNBK 2018, kalau tidak ada tambahan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Sistemnya nanti dalam satu hari UNBK untuk satu mata pelajaran dilaksanakan dalam tiga sesi.
Terkait pengadaan sendiri, kata Rofik, kalau dari pihak sekolah, pengadaan tidak ada, karena memang tidak ada anggaran, tahun ini saja tidak boleh memungut sumbangan. Tapi, kepada Disdikbud sudah diusulkan untuk diberikan tambahan.
“Dari sisi kesiapan, kita tidak ada masalah, sudah sangat siap, karena sebelumnya sudah melaksanakan, hanya masalah kekurangan perangkat komputer saja” katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Muhammad Suruji, memastikan proses pelaksanaan UNBK tingkat SMA, SMK dan MA di NTB pada 2018, seratus persen bisa diterapkan.