BPBD Pantau Area Terdampak Longsor di Sirongge

Longsor, ilustrasi -Dok: CDN

BANJARNEGARA — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara terus melakukan pemantauan dan pengamanan area terdampak longsor di Desa Sirongge, pascalongsor dan pergerakan tanah yang terjadi di wilayah tersebut.

“Pengamanan dan pemantauan area terdampak longsor terus dilakukan, termasuk juga pendataan pengungsi,” kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Arief Rahman di Banjarnegara, Minggu.

Dia menambahkan, tim dari BPBD Banjarnegara bersama dengan unsur-unsur lainnya terus melakukan operasi tanggap darurat bencana longsor di Desa Sirongge, Kecamatan Pandanarum.

“Sesuai SK Bupati, tanggap darurat dilakukan selama 14 hari, pada saat ini tim gabungan terus melakukan berbagai kegiatan di posko gabungan, salah satunya dapur umum,” katanya.

Selain itu, kata dia, tim juga melakukan pembuangan sampah di lokasi pengungsian dan pos relawan, ke tempat pembuangan akhir.

Selain itu, tim juga melakukan pendampingan psikososial dan pendataan pengungsi, membangun jalur alternatif, dan memasang pipa air bersih menuju pemukiman warga.

Selain itu, tim juga melakukan pendataan logistik, membuka pelayanan kesehatan, dan melakukan pengecekan listrik di rumah warga.

Sementara itu, dia juga mengingatkan seluruh warga untuk terus meningkatkan kewaspadaan.

“Hampir seluruh wilayah Banjarnegara dalam beberapa hari ini hujan lebat, terutama di wilayah Utara, hal tersebut dikhawatirkan menyebabkan longsor,” katanya.

Beberapa waktu belakangan ini, tambah dia, bencana longsor telah terjadi di sejumlah wilayah di Banjarnegara, termasuk di Desa Sirongge dan Paweden.

Lihat juga...