Bilebante, dari Areal Penambangan Jadi Kawasan Wisata Andalan

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

LOMBOK — Daerah kering, berdebu dan merupakan kawasan penambangan pasir, itulah yang banyak orang kenal tentang Desa Bilebante, Kecamatan Peringgarat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Itulah mungkin yang menyebabkan sebagian masyarakat, enggan hanya untuk sekedar melewati kawasan Bilebante, karena kering dan berdebu. Tapi belakangan kawasan yang dulunya kering tersebut ramai diperbincangkan, sebagai salah satu kawasan tujuan liburan.

Oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) masyarakat setempat dan Pemkab Lombok Tengah, kawasan yang dulu kering serta berkubangan bekas penambangan pasir disulap menjadi salah satu kawasan wisata, termasuk wisata pemnacingan.

Disini, Pengelola wisata Bilebante menyediakan wisata memancing bagi masyarakat atau wisatawan yang gemar memancing, termasuk menyediakan pesanan ikan nila, karper maupun ikan lele yang ditangkap langsung dari kolam pemancingan yang ada.

“Kawasan wisata Bilebante asik, meski merupakan bekas galian C atau penambangan pasir, tapi penataan sekitar bekas penambangan yang kini dijadikan kolam pemancingan, indah sekali,” kata Ari Garis warga Kota Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Minggu (18/2/2018).

Selain penataan kolam bekas penambangan pasir secara kreatif, di sekitar kolam juga dilakukan penataan dan terdapat spot – sport tempat nongkrong dan selfy, menambah objek wisata Bilebante menjadi nampak lebih indah.

Lebih asik lagi, bagi masyarakat yang tidak hobi memancing, tetap bisa menikmati ikan bakar, karena pihak pengelola menerima pesanan ikan bakar, lengkap dengan sambal dan sepiring nasi putih.

“Jadi selain jalan mengitari sekitar kolam, kita juga bisa duduk lesehan menghadap kolam sambil menyantap ikan bakar dengan angin sepoi – sepoi,” katanya.

Lihat juga...