LAMPUNG — Fenomena gerhana bulan total yang akan terjadi hari ini, Rabu 31 Januari 2018, diperkirakan berlangsung pada pukul 17.49 WIB di wilayah Indonesia Bagian Barat, menjadi perhatian bagi sekolah, salah satunya SDN 1 Klaten di Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan.
Menurut Tri Ratna Herawati, guru kelas, fenomena alam tersebut masuk dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di jenjang sekolah kelas VI. Meski materi tersebut akan diajarkan pada semester genap, namun karena langka, maka mulai dijelaskan secara visual menggunakan alat peraga. Ia mengatakan, super blood moon atau tiga fenomena alam yang terjadi sekaligus, di antaranya supermoon, blue moon dan gerhana bulan.
“Kita jelaskan secara sederhana fenomena gerhana bulan dengan menggunakan alat peraga, yang memperlihatkan posisi matahari, bumi dan bulan berada pada satu garis dan bulan berada pada jarak terdekat dengan bumi,” terang Tri Ratna, saat ditemui Cendana News tengah menjelaskan fenomena gerhana bulan, Rabu (31/1/2018).
Tri Ratna mengatakan, siklus gerhana bulan yang istimewa tersebut dapat disaksikan oleh masyarakat, dan ia menyarankan para siswa untuk mendapat pendampingan dari orang tua dengan menggunakan alat-alat yang dimiliki berupa teropong, kamera atau denganmata telanjang melihat super blue blood moon atau gerhana bulan biru kemerahan. Beberapa siswa yang memiliki alat perekam berupa kamera digital maupun kamera telepon pintar diminta mengabadikan momen langka tersebut.
Ia menerangkan kepada para siswa, waktu untuk mulai melihat fenomena gerhana bulan bisa dilakukan pada pukul 17.49 WIB, masuk gerhana bulan total pada pukul 19.51 WIB dan puncak gerhana bulan total pada pukul 21.29 WIB dan gerhana total berakhir pada pukul 22:07 WIB.