2018, Tren Pembuangan Bayi di Jalanan Meningkat
JAKARTA — Tingkat sadisme dan seks bebas di kalangan remaja Indonesia kian memprihatinkan. Hal ini ditandai semakin tingginya angka pembuangan bayi di jalanan. Bahkan, pada Januari 2018.
“Ada 54 bayi dibuang di jalanan di Januari 2018. Pelaku umumnya wanita muda berusia antara 15 hingga 21 tahun,” kata Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, dalam keterangannya yang diterima Cendana News, Rabu (31/1/2018).
IPW mendata, sepanjang Januari 2018, bayi yang dibuang di Indonesia ada sebanyak 54 bayi. Angka ini mengalami kenaikan dua kali lipat (100 persen lebih) jika dibandingkan dalam periode yang sama pada Januari 2017, yang hanya ada 26 kasus pembuangan bayi.
Pada 2017, angka pembuangan bayi di Indonesia tergolong tinggi dalam sejarah, yakni ada 179 bayi yang dibuang di jalanan. Sebanyak 79 tewas, 10 masih bentuk janin dan 89 berhasil diselamatkan.
“Sepertinya di 2018 ini trennya akan lebih meningkat lagi, karena di Januari saja sudah naik 100 persen,” imbuh Neta.
Dia menjelaskan, sebagian besar orang tua yang melakukan pembuangan bayinya itu lebih memilih menaruh jabang bayinya di jalanan. Dari 54 bayi yang dibuang di sepanjang Januari 2018, sebanyak 27 bayi bisa diselamatkan. Kondisi bayi dalam keadaan hidup.
Hal tersebut, lanjut Neta, dikarenakan warga dengan cepat membantu bayi yang ditemukannya untuk dibawa ke puskesmas dan dilaporkan ke polisi. Sementara, 27 bayi meninggal dunia saat dibuang oleh orang tuanya.
Jawa Timur menempati posisi tertinggi dalam kasus pembuangan bayi di Januari 2018, dengan 15 kali kejadian. Di bulan yang sama tahun 2017, Jawa Timur juga menempati peringkat pertama dengan 9 kasus.