Wabah itu awalnya terbatas pada wilayah populasi padat dari Lusaka dimana sanitasi yang buruk dapat membantu transmisi. “Tapi penyakitnya kini telah menyebar ke daerah dengan kepadatan rendah. Presiden sangat prihatin pada meluasnya epidemi dan karenanya meminta pasukan pertahanan untuk bergabung dengan pemangku kepentingan lainnya dan membersihkan Lusaka secara menyeluruh,” tutur Chanda dalam sebuah pernyataan, Jumat (12/1/2018).
Wabah itu awalnya terkait dengan air yang terkontaminasi dari sumur dangkal. Namun penyelidikan mengungkapkan bahwa penyebarannya meluas melalui makanan yang terkontaminasi.
Pengelola universitas negeri terbesar di Zambia pada Jumat (5/1/2018) mengumumkan penutupan lembaga pendidikan tinggi tersebut setelah wabah kolera menyebar. Mahasiswa di University of Zambia (UNZA), yang berada di Lusaka dan sudah melaporkan dimulainya kegiatan belajar-mengajar, telah diinstruksikan agar kembali ke rumah mereka.
Adminisratur UNZA Sitali Wamundila mengatakan, managemen memutuskan untuk tidak membuka kembali lembaga pendidikan tinggi itu setelah wabah kolera menyebar. Wabah kolera telah mempengaruhi kehidupan di ibu kota negeri tersebut. Penutupan UNZA dilakukan setelah pernyataan dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan untuk menunda pembukaan kembali semua sekolah di negeri itu. (Ant)