PKS Karanganyar Pasif di Pilkada 2018

SOLO – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Karanganyar, Solo, Jawa Tengah, memutuskan untuk tidak berperan aktif dalam helatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018.

Langkah ini ditempuh setelah PKS gagal dalam menjajaki koalisi dengan sejumlah partai politik untuk mengusung calon sendiri, pasca Bupati Karanganyar Juliatmono memilih menceraikan Rohadi Widodo sebagai pasangan Wakil Bupati dalam periode berikutnya.

“Kami memohon maaf dan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat serta kader yang telah berempati dan memberi semangat Rohadi Widodo untuk tetap maju pascaditinggal oleh Juliatmono. Ikhtiar secara maksimal sudah kami lakukan sampai detik akhir dengan terus meminta nasihat dan petunjuk para pinisepuh, alim ulama dan tokoh masyarakat,” ucap Ketua DPD PKS Karanganyar Tri Joko Susilo dalam keterangan tertulis yang diterima Cendana News, Kamis (11/1/2018), pagi.

Lebih lanjut Tri Joko menjelaskan, dengan upaya keras PKS dan segala keterbatasan, rupanya Allah mentakdirkan Rohadi Widodo tidak mendapatkan pasangan yang tepat untuk maju pada Pilkada Karanganyar 2018.

Oleh karena itu, PKS dan Rohadi Widodo memutuskan untuk pasif selama helatan Pilkada di Karanganyar. “PKS mengucapkan selamat kepada calon tunggal di Pilkada Karanganyar, yakni pasangan Juliatmono-Robert Christanto,” tekannya.

PKS mengucapkan terima kasih kepada Bupati Karanganyar Juliatmono, yang selama hampir 5 tahun telah duet bersama kader terbaik PKS Karanganyar, serta telah memberi pembelajaran politik yang sesungguhnya.

“Kepada semua partai politik, terkhusus Partai Gerindra dan PAN kami juga banyak berterima kasih karena sampai detik-detik akhir masih terus membuka komunikasi dengan PKS,” imbuhnya.

Lihat juga...