“Awalnya mau dikasih nama Kampung Tampah, tapi saya usul dinamai Kampung Bambu agar lebih luas,” tuturnya.
Setidaknya, seperti kata Subi, bahan olahan bambu bisa menjadi barang-barang kerajinan yang mempunyai nilai jual. “Dan dimanfaatkan sebagai barang kebutuhan rumah tangga seperti tampah/nampan, piring bambu, ceting, hiasan lampu, dan lainnya,” ujar Subi, yang turut mendampingi dinas terkait meninjau kelompok perajin bambu di Kampung Bambu Desa Mujur.