Gabah Langka, Harga Beras Naik di Banjar

BANJAR – Akibat kelangkaan gabah yang terjadi di kalangan para petani di sejumlah daerah, memicu pasokan beras yang masuk ke para pedagang di Pasar Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat, semakin berkurang. Dampaknya, harga beras mengalami kenaikan.

Salah seorang pedagang beras di Pasar Banjar, H. Suparman (45), Rabu (3/1/2018), mengungkapkan, harga beras di tingkat penggilingan padi kini sudah mengalami kenaikan. Harga awal yang hanya biasa dibeli seharga Rp9.800/kg, aik menjadi Rp10.800/kg.

Untuk mencukupi stok beras, Suparman harus berburu beras hingga ke luar Kota Banjar, bahkan hingga Jawa Tengah dan Luar Pulau Jawa. Gabah yang nantinya akan menjadi beras, saat ini memang sedang langka. Faktor penyebabnya tiada lain, karena para petani banyak yang belum panen raya.

“Sekarang nyari beras susah, harus berburu hingga luar Kota Banjar, bahkan hingga Jawa tengah dan Luar Pulau Jawa. Harga beras dari para petani kini mencapai harga Rp10.800, itu pun harga beras jenis IR64,” ungkapnya

Suparman menyayangkan, lokasi pencarian beras yang lebih jauh membuatnya harus rela mengeluarkan biaya tambahan untuk transportasi. Bila panen sedang banyak, tidak perlu pergi jauh-jauh untuk mencari gabah, cukup sampai wilayah Kecamatan Banjarsari, Lakbok dan Purwadadi.

“Kenaikan yang terjadi pada harga beras, sangat dirasakan sekali dampaknya oleh para pedagang beras. Salah satunya adalah faktor penjualan dan pemesanan beras,” katanya.

Pedagang beras lainnya di Pasar Banjar, Agus (35), mengatakan harga beras yang semula dijual Rp10.000/kg, kini menjadi Rp 11.000/kg.  Beras pun masih sulit dicari.

Agus tidak bisa menunggu kiriman beras datang ke kiosnya, namun harus mencari sendiri ke tempat penggilingan padi yang ada di luar Kota Banjar.

Lihat juga...