Cuaca Buruk, Hasil Tangkapan Nelayan Makassar Menurun Drastis
“Satu kali melaut saya mengeluarkan modal sampai 20-40 juta rupiah. kalau hujan begini bahkan untuk kembali modal tidak sampai karena hasil tangkapan yang sedikit, bahkan jika melaut disaat seperti ini kita bertaruh dengan nyawa,” keluhnya.
Kepala UPTD Pelelangan Paotere Drs. Abbas membenarkan jika hasil tanggkapan nelayan menurun. Hal ini ditunjukkan dengan data-data pada periode Januari. Jika di waktu normal biasanya Paotere menerima ikan 30-50 ton per harinya
Saat seperti ini Paotere hanya menerima hasil tangkapan ikan 23-25 ton per harinya. Akibat dari menurunya hasil tangkapan ikan harga ikan melonjak sebesar 20-30%. Kenaikan harga ikan juga berdampak dengan pembeli yang datang ke Paotere menurun.
“Kenaikkan harga ikan sebesar 20-30% berdampak pada pengunjung paotere yang datang juga menurun sehingga pendapatan Paotere menurun,” ungkapnya.
Tidak hanya nelayan yang mengeluh dengan cuaca buruk. Rahma seorang ibu rumah tangga di Kota Makassar, juga mengeluh dengan kenaikan harga ikan di pasar. Hal ini membuat Rahma tidak setiap hari membeli ikan untuk lauk di rumah.
“Saya ganti lauk anak-anak dengan tahu dan tempe. Seminggu saya hanya membeli 2 kali ikan untuk lauk. Padahal anak-anak sangat suka makan ikan,” tutupnya.
